Selama Satu Dekade, Credit Rating RI Kian Cemerlang

Ilustrasi Perkantoran Jakarta. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Peringkat kredit negara atau sovereign credit rating (SCR) merupakan penilaian terhadap kemampuan negara untuk membayar utang. Peringkat ini diberikan lembaga rating global dan merupakan salah satu indikator penilaian investor sebelum melakukan investasi pada sebuah negara, serta memudahkan mereka dalam membandingkan kondisi fundamental antar negara.

Aspek penilaian rating suatu negara tidak hanya terbatas pada kondisi perekonomian, namun juga situasi politik negara tersebut. Kedua aspek itu digunakan oleh lembaga rating sebagai indikator dalam penentuan posisi rating.

Semakin baik posisi rating suatu negara, semakin kuat citra negara sebagai entitas yang dipercaya dapat membayar kembali utangnya secara tepat waktu. Istilah ini umum disebut sebagai “investment grade” atau layak investasi.

Saat ini terdapat lima lembaga rating yang melakukan penilaian periodik terhadap Indonesia. Di antaranya Standard & Poor’s (S&P), Fitch, Moody’s, Japan Credit Rating Agency (JCRA) dan Rating and Investment Information, Inc. (R&I).

Belum lama ini, R&I mengafirmasi peringkat SCR Indonesia pada BBB+ (dua tingkat di atas investment grade) dengan outlook positif pada Senin 30 September. Hasil tersebut menunjukkan bahwa fundamental ekonomi Indonesia tetap dinilai baik di tengah gejolak global yang terjadi.

Indonesia dianugerahi bonus demografi dan kekayaan sumber daya alam yang dimanfaatkan untuk mendukung pengembangan sektor manufaktur. Di sisi lain, R&I menilai pengelolaan kebijakan fiskal Pemerintah masih dilaksanakan secara hati-hati, dengan beban utang yang relatif rendah jika dibandingkan mayoritas negara.

Lembaga Pemeringkat Moody’s juga memberikan rating untuk Indonesia pada peringkat Baa2 (satu tingkat di atas investment grade), dengan outlook stabil pada penilaian tanggal 16 April 2024. Peringkat yang baik tersebut berhasil dipertahankan sejak tahun 2018.

Penilaian positif Moody’s atas kinerja perekonomian Indonesia juga senada dengan hasil penilaian lembaga rating lainnya seperti Fitch dan Japan Credit Rating Agency (JCRA) pada Maret 2024. Fitch memberikan rating BBB (satu tingkat di atas investment grade) dengan outlook stabil pada 15 Maret 2024. Sementara, JCR rating BBB+ (dua tingkat di atas investment grade) dengan outlook stabil pada 22 Maret 2024.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut penilaian positif dari R&I menunjukkan bahwa Pemerintah Indonesia selalu berkomitmen untuk mempercepat transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

“Kita optimis R&I akan memberikan kenaikan peringkat di tahun depan, dengan melihat kondisi fiskal dan makroekonomi yang baik serta komitmen pemerintahan berikutnya dalam melanjutkan dan menciptakan pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan stabil,” jelas Sri Mulyani beberapa waktu lalu.

Diketahui terdapat beberapa faktor yang menyebabkan SCR Indonesia meningkat hingga di atas investment grade, antara lain stabilitas makroekonomi dengan inflasi yang terkendali, suku bunga yang stabil, serta pengelolaan anggaran negara yang hati-hati. Lembaga rating menyebutkan bahwa defisit anggaran harus selalu dijaga pada level aman.

Faktor lain adalah pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Di mana ekonomi Indonesia dinilai tetap mampu tumbuh secara berkelanjutan meski mengalami beberapa kali fluktuasi, terutama saat terjadi pandemi Covid-19.

Faktor selanjutnya adalah manajemen utang yang baik. Dalam hal ini, Indonesia menjaga kualitas manajemen utangnya dengan mempertahankan rasio utang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada tingkat yang dapat dikelola.

Kapasitas pemerintah dalam mengelola utang ini memberikan keyakinan kepada lembaga pemeringkat kredit dan tentunya investor yang berniat membeli surat berharga negara.

Cadangan devisa dalam jumlah yang cukup turut menjadi faktor penentu. Bank Indonesia dianggap mampu menjaga tingkat cadangan devisa yang sehat, dengan memberikan perlindungan terhadap potensi gejolak eksternal dan memperkuat stabilitas keuangan.

Lalu reformasi struktural dan kebijakan ekonomi yang dilakukan Indonesia. Termasuk memperbaiki iklim investasi, memotong birokrasi, dan mengimplementasikan kebijakan pro-bisnis, seperti omnibus law yang bertujuan meningkatkan kemudahan berusaha.

Faktor kebijakan moneter dan fiskal yang kredibel juga menjadi perhatian. Dalam hal ini BI dan pemerintah secara konsisten bersinergi dan menerapkan kebijakan yang mendukung stabilitas harga dan pertumbuhan ekonomi. BI telah menerapkan kebijakan moneter yang independen dan responsif, sementara pemerintah menjaga disiplin fiskal.

Kemudian faktor ketahanan Indonesia terhadap guncangan eksternal. Meski ikut terdampak perubahan harga komoditas dan gejolak pasar global, Indonesia menunjukkan kemampuan untuk bertahan dari guncangan tersebut. Hal ini tercermin dalam kemampuan negara ini untuk pulih dari krisis ekonomi global dan tekanan eksternal lainnya.

Terakhir, dukungan kebijakan yang berorientasi jangka panjang. Dukungan pemerintah berupa inisiatif untuk meningkatkan infrastruktur, termasuk proyek-proyek strategis nasional, serta peningkatan pendidikan dan keterampilan, mendukung pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

Peningkatan Kredit Rating RI Selama Satu Dekade

SCR Indonesia tercatat konsisten mengalami peningkatan selama satu dekade atau sejak 2014-2024. Pencapaian ini diraih berkat kontribusi seluruh elemen bangsa dalam menjaga kinerja perekonomian dan kestabilan politik Indonesia, serta didukung pemerintahan yang suportif.

Untuk lembaga Fitch, Indonesia tercatat meraih kenaikan SCR ke BBB- (investment grade) pertama kalinya di tahun 2014 dan meningkat kembali ke BBB tahun 2017 hingga kini.

Lalu untuk Standard and Poor’s, Indonesia meraih SCR BB+ pada 2015, dan meningkat ke BBB- pada 2017, BBB pada 2019 hingga 2024 dengan outlook stabil. Dari Moody’s, SCR Indonesia pada 2015 diganjar posisi Baa3 (investment grade) dan naik lagi menjadi Baa2 pada 2018 hingga 2024 dengan outlook stabil.

Kemudian SCR Indonesia dari Japan Credit Rating Agency, Ltd. (JCR) berada di posisi BBB- dengan outlook stabil di 2014 dan mengalami peningkatan menjadi BBB+ dengan outlook stabil pada 2024.

Perkembangan SCR Indonesia dari R&I yakni BBB- dari 2014 hingga 2018, lalu berangsur meningkat ke posisi BBB+ di tahun 2020 hingga 2024 dengan outlook positif.

Masa pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu mempengaruhi rating SCR sebagian besar negara di dunia. Virus ini mengganggu aktivitas perekonomian global karena banyak negara menerapkan lockdown untuk menekan penyebaran Covid-19.

Negara-negara seperti Kolombia, Guatemala, Malaysia, Meksiko, Nigeria, Oman, Hong Kong, dan Kuwait mengalami downgrade peringkat kredit. Bahkan negara maju seperti Inggris pun terkena imbasnya, menerima downgrade dari Fitch, yang menurunkan rating dari AA/Negatif menjadi AA-/Negatif.

Di kawasan Asia, Malaysia mengalami perubahan outlook oleh Fitch dari A-/Stable menjadi A-Negative, sementara Hong Kong di-downgrade oleh Moody’s dari AA2/Negatif menjadi AA3/Stable. Namun, peringkat kredit Indonesia tetap stabil, meskipun banyak negara lain mengalami penurunan atau downgrade peringkat kredit mereka.

Manfaat Peningkatan Rating untuk Pertumbuhan Ekonomi RI

Meningkatnya credit rating Indonesia tentunya akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi Indonesia. SCR yang lebih tinggi memungkinkan BUMN dan perusahaan lainnya mendapatkan fasilitas pembiayaan dari pasar internasional dengan bunga lebih rendah.

SCR juga akan berdampak pada meningkatnya kepercayaan investor asing dan mendorong lebih banyak investasi asing langsung (Foreign Direct Investment/FDI) ke Indonesia.

Investor domestik dan internasional juga terdorong untuk berinvestasi lebih banyak di sektor-sektor strategis dengan mengharapkan keuntungan bisnis yang stabil. Dampak selanjutnya perusahaan-perusahaan Indonesia dapat memperoleh pembiayaan dengan bunga lebih ringan.

Dengan posisi di atas investment grade, Indonesia dipandang sebagai tempat aman untuk berinvestasi dan berbisnis dibandingkan negara lain. Terakhir pembangunan infrastruktur dapat diakselerasi dengan tersedianya akses ke pembiayaan bunga rendah akibat rating yang baik.

https://clownryu.com/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*